Kits DLS Persik Kediri dan Logo Terbaru
Kits DLS Persik Kediri dan Logo Terbaru - Ingin mendapatkan kit dls persik secara lengkap? Disinilah tempatnya! Kamu bisa menemukan link download kit dream league soccer persik yang akan digunakan sejak musim 2020-2021 mendatang. Namanya adalah persik kediri yang merupakann salah satu kelompok sepak bola professional asal jawa timur. Karena sebelumnya sudah saya bagikan soal kit dream league soccer persebaya dan kit dls arema.
Penggemar sepakbola Indonesia awal 2003-an sepertinya
mengenal kesebelasan dari Jawa Timur ini. Mereka adalah kesebelasan dari kota
kecil yang berjarak 120 kilometer dari Surabaya. Menjadi juara di kompetisi
Divisi Satu 2002 dan promosi ke Divisi Utama pada 2003, banyak yang
menyangsikan Macan Putih –julukan Persik– dapat berbuat banyak di kompetisi
yang dulu bernama Liga Bank Mandiri itu.
Nama-nama seperti Bobby Manuel, Wawan Widiantoro, Khusnul
Yuli, Ebi Sukore, Harianto, Musikan, sampai kiper legendaris, Wahyudi, dianggap
tak mampu membawa Persik bertahan lama di kompetisi tertinggi Indonesia. Mereka
bukan lawan yang sepadan bagi Bambang Pamungkas di Persija Jakarta, Ilham
Jayakesuma di Persita Tangerang, ataupun duet mematikan milik PSM Makassar,
Cristian Gonzales dan Oscar Aravena.
Liga Bank Mandiri pun dimulai di awal tahun. Kala itu Persik
bertandang ke markas Barito Putera pada 12 Januari 2003. Berstatus sebagai tim
promosi, Persik sanggup menahan imbang Barito dengan skor 2-2 lewat gol Musikan
dan Wawan Widiantoro. Awalan yang bagus untuk tim gurem sekelas Persik saat
itu.
Pertandingan demi pertandingan dilalui Persik. Sejak awal
musim, tak ada yang menyangka Macan Putih bisa menjadi juara, termasuk suporter
tuan rumah yang datang ke Brawijaya di pertandingan terakhir lawan Persikota,
yang dimenangkan Persik dengan skor 3-0. Sampai pada akhirnya klub kebanggaan
masyarakat Kediri ini menjuarai kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia.
Bahkan pelatih mereka sendiri, Jaya Hartono, tidak percaya
kalau kesebelasannya bisa menjadi juara. “Kami ini tim kampung, bukan saingan
tim besar seperti Persija, PSM, Persita,” kata Jaya dikutip Four
Four Two.
Stadion Brawijaya sudah penuh sesak sejak beberapa jam
sebelum kick off. Tribun yang berkapasitas kurang lebih 15 ribu penonton tidak
sanggup menampung suporter dari dalam maupun luar wilayah Kediri. Suporter
Persik memang tidak hanya berasal dari Kediri saja saat itu. Banyak yang datang
dari kota tetangga, seperti Nganjuk, Blitar, Tulungagung, bahkan sampai
perbatasan Malang.
Mungkin tahun 2003 menjadi saksi tentang kesebelasan yang
berangkat dari tim promosi tapi langsung menjadi juara di kompetisi liga
selanjutnya. Sejarah dunia mana yang mencatat demikian, selain Persik Kediri?
Tidak hanya menjadi juara, penghargaan lain bermunculan,
seperti Musikan yang dianugerahi menjadi pemain terbaik. Jaya Hartono juga
dinyatakan sebagai pelatih terbaik selama menukangi Persik selama semusim.
Striker andalan mereka, Bamidelle Frank Bob Manuel (Bobby Manuel) hanya selisih
dua gol dari top skor, Oscar Aravena (PSM).
Cerita pun berlanjut. Di musim selanjutnya, mereka harus ikut
Liga Champions Asia 2004. Kedatangan Hamka Hamzah dan Berta Yuana Putra membuat
tim semakin kuat kala itu, meskipun harus kehilangan gelandang cerdik mereka,
Ebi Sukore. Sayangnya, kedigdayaan Persik tidak berlanjut di musim selanjutnya
ketika hanya menempati posisi kesembilan.
Di Liga Champions Asia pun mereka gagal lolos dari fase grup.
Yang perlu dicatat, mereka pernah kalah 0-15 saat bertandang ke Korea Selatan
menghadapi Seongnam Ilwa Chunma. Lagi-lagi Persik membuat sejarah yang sulit
diukir oleh tim lain, walau sejarah memalukan tentunya. Kalah dengan margin 15
angka bukan hasil yang normal di kompetisi sekelas Liga Champions Asia.
Musim 2005 sampai 2006 merupakan angin segar bagi Persik.
Pada 2005, mereka kedatangan striker haus gol dari PSM, Cristian Gonzales.
Musim berikutnya, Persik kedatangan tandem Gonzales di PSM, Ronald Fagundez,
dan Danilo Fernando dari Persebaya.
Ketiganya akhirnya menjadi ikon Persik. Bersama Budi
Sudarsono, orang-orang mengingat bahwa masa kejayaan Persik saat mereka
berempat berkostum Macan Putih. Mereka bergabung di satu skuat yang membawa
Persik juara Liga Indonesia kedua kalinya pada 2006 ketika dilatih Daniel
Roekito.
Persik mengalahkan PSIS Semarang lewt gol Gonzales yang
menerima asis “Si Anak Hilang”, Ebi Sukore, di babak perpanjangan waktu.
Emmanuel De Porras, Gustavo Hernan Ortiz, Khusnul Yakin, sampai kiper I Komang
Putra, dibuat tertunduk di Manahan Solo saat itu. Persik juara kedua kalinya.
Gonzales menjadi top skor selama tiga musim berturut-turut.
Kejayaan Persik belum berakhir setelah juara kedua kalinya.
Musim 2008/2009, Macan Putih kembali diunggulkan untuk menjadi kampiun setelah
beberapa pemain andalan PSMS Medan bergabung ke Kota Tahu. Mereka adalah
Saktiawan Sinaga, Usep Munandar, Markus Horizon, dan Legimin Rahardjo, ditambah
M. Robby dari Persija. Namun nahas, mereka hanya menempati peringkat keempat di
akhir musim. Persipura menjadi juara.
Singkat cerita, kisah klise pun dimulai. Sepakbola memang
tidak jauh-jauh dengan urusan politik. Manajer mereka sejak 2002, Iwan
Budianto, ditarik menjadi anggota Exco PSSI pada 2007. Entah apa tujuan adanya
penarikan itu. Yang jelas, selama itu, Iwan juga mencalonkan diri sebagai Calon
Wakil Walikota Kediri untuk periode 2009-2014.
Iwan kalah. Seseorang yang membawa tim semenjana menjadi tim
sepakbola yang ditakuti di Indonesia, harus rela “tidak dicintai” oleh
masyarakatnya sendiri lewat jalur demokrasi. Harusnya Iwan tidak takut untuk
kalah saat itu, karena membawa Persik melambung tinggi, tapi hasil Pemilu
Walikota Kediri berkata lain.
Meski ditunjuk sebagai anggota Exco sejak 2007, Iwan baru
mengatakan mundur pada 2009, tepatnya setelah laga melawan Persija
(05/05/2009). Alasan
menjadi Exco merupakan alasan yang masuk akal saat itu.
Pada periode itu, Persik berubah menjadi tim pesakitan.
Ditambah lagi muncul kebijakan dana APBD tidak boleh digunakan lagi untuk
membiayai tim sepakbola. Wajar saja, Persik bisa juara dua kali karena dana
APBD yang tak kurang-kurang. Walikota Kediri saat itu, H. Ahmad Maschut, sangat
pro terhadap Persik. Persikmania menyebutnya sebagai “Bapaknya Macan Putih”.
Sepeninggal Iwan dan Maschut sebagai walikota (digantikan
dengan Samsul Ashar), Persik terseok-seok dan secara bertahap ditinggal para
pemain bintangnya. Mereka akhirnya terdegradasi pada 2009 setelah hanya mampu
menempati peringkat ke-16.
Meski sempat bisa promosi lagi ke divisi tertinggi, Persik
dinyatakan tak lolos verifikasi untuk mengikuti Indonesia Super League 2015.
Sampai pada akhirnya, mereka terjun bebas ke Divisi 3 pada 2017; sebuah pukulan
telak bagi sang juara dua kali Liga Indonesia.
Kini, tampaknya ada angin segar berhembus di jantung
masyarakat Kediri. Persik sedang mengukir sejarah baru. Status mereka adalah
juara Liga 3, setelah mampu menang atas PSCS Cilacap dengan agregat 3-2. Persik
yang sekarang banyak dihuni pemain-pemain muda akademi. Mereka sedang berusaha
merangkak ke atas seperti Persik yang dikenal pada masa kejayaannya.
Manajemen Persik punya pekerjaan rumah yang besar. Keinginan
Cyber Xtreme dan Persikmania (sebutan fans Persik) agar manajemen segera
mengurus legalitas klub, bersedia membuka diri ke investor, dan mengakui peran
suporter dalam sepak terjang klub.
Tentunya fans sepakbola Indonesia rindu melihat pemain
seperti Danilo, Gonzales, dan Fagundez, bermain bersama dalam satu tim. Era itu
hanya ada saat kejayaan Persik Kediri. Sekarang harapan itu masih ada dan
sedang diperjuangkan.
Harapan itu juga ada pada sosok Septian Bagaskara, pemuda kelahiran Kediri. Pernah menimba ilmu di Old Trafford pada 2015, top skor Liga 3 2018, serta ia sekarang sedang dipanggil coach Indra Sjafri untuk seleksi di timnas U-22.
Meski dari
kelompok yang berbeda namun mereka ini tetap mendukung satu klub yang sama
yaitu persik kediri. Oleh karena itu bagi kalian para pendukung tim ini silahkan
gunakan jersey dls yang di pakai oleh persik sebagai bukti kecintaan kalian
terhadap klub ini. Berikut daftar lengkapnya:
Home https://snapr.pw/i/443a7bb67c.png
Away https://snapr.pw/i/2d278d383f.png
Third https://snapr.pw/i/707e58e1c7.png
GK Home https://snapr.pw/i/08aed46f64.png
GK Away https://snapr.pw/i/f8120d96f9.png
Logo https://snapr.pw/i/c16cb6ad53.png
Not all leagues around the world
I list here. Because I only share dream league soccer kits from well-known
leagues. If necessary, I will add another league later. For that, please use
the list of dls kits above for the time being and if you want it complete, just
click on each club name.
Post a Comment for "Kits DLS Persik Kediri dan Logo Terbaru"