Pengalaman Management Trainee atau MT di Nestle
It's been a while since my last post in this blog...
Padahal banyak banget tulisan yang masih di draft dan belom rampung, seperti
"US Government Shutdown" (Sampe shutdwon nya kelar tulisannya belom
kelar juga T.T), "Perang dan kerajaan bernama Lockheed Martin",
"Arsenal dan mimpi bersama Ozil" (bentar lagi udah mau tengah musim
malah belom selesai...) dan tulisan-tulisan lainnya yang masih tersimpan rapi
di dalam draft.
Sibuk mencari dan tes-tes kerja sih, maklum fresh graduate :D
FYI, hampir di semua perusahaan gue apply nya yang bagian MT atau Management
Trainee. MT itu strata tertinggi dalam jalur penerimaan perusahaan, karena
emang disiapin buat jadi future leader. diaharapkan dalam waktu 3-7 tahun udah
bisa jadi manager. MT pasti jelas dapat banyak privilege yang ga didapet sama
karyawan biasa, seperti karir yang lebih cepet, tutor langsung ke board of
director dll. Tapi ya karena posisi ini bergengsi, jadi siap-siap untuk
bersaing sama lulusan-lulusan terbaik yang ga hanya lulusan dari Indonesia,
tapi juga dari luar negri, selain itu ekpektasi atau tuntuntan perkerjaan kita
juga tinggi.
Alasan kenapa gue menulis ini sih simpel, sebagai bahan pembelajaran. Dan juga
bagian dari kenangan, ada yang gue ambil, ada yang gue lepas, dengan berbagai
pertimbangan tentunya. 15 tahun dari sekarang dan gue membaca tulisan ini pasti
menyenangkan. Yuk langsung dimulai aja
Nestle
The biggest FMCG in the world, ranking 69 di fortune global 500. Waktu itu gue
daftar Nestle untuk posisi MT sales and marketing. Ini tes kerja pertama gue,
dan gue dateng kesini bener-bener sebagai newbie hehehe. Pas tes ini, masih
nyusun skripsi dan belom lulus. Dari sekian banyak perusahaan yang pernah gue
tes, Nestle ini yang paling panjang tahapannya. Ada 6 tahap tes disini:
1. CV screening. Saya ga bohong, saya ga punya pengalaman
berorganisasi sama sekali selama 4 tahun masa kuliah, atau pengalaman ikut
konferensi simulasi PBB di luar negri, ikut lomba cuma sekali dan itu juga
lomba ecek-ecek. "Our life is too short, don't live another else's
life", Steve Jobs. Saya mengisi 4 tahun masa kuliah dengan hal-hal yang
menyenangkan bagi saya, bisnis, bikin digital start-up, backpacking keliling
Indonesia, ikut kompetisi MMA (Mix Martial Art) dll. Dan hal ini menjadi
personal branding saya, different, unique and out of the box. Nah personal
branding ini kemudian diturunkan kedalam CV kreatif andalan saya untuk menembus
ketatnya persaingan pada fase CV screening.
Berdasarkan observasi singkat saya, fase ini adalah fase yang paling banyak
memotong jumlah pelamar kerja. Di fase ini, tim HRD hanya punya waktu
sepersekian puluh detik untuk memperhatikan CV kita dari ribuan CV yang lain.
Jadi pastiin dengan jelas kalau CV kamu menarik dan hanya terdiri dari 1 lembar
2. Three minutes pitch test. Pada tes ini, kita bakal dikasih soal yang random,
trus harus jawab selama 3 menit dalam bahasa inggris tanpa disela sama
observer. Menurut gue ini salah satu tes yang paling susah, karena observer ga
bawa CV kita, jadi ga peduli IP lo 4 atau 3 mepet, kalo lo gagal meyakinkan mereka,
you're done!
Kebetulan pas tes kemarin soal yang gue dapet adalah "How you contribute
for nestle?". Tips dari gue, yang pertama, jawab dalam struktur yang baik.
Dimulai dari perkenalan, kemudian jawaban secara sistematis, summarize lagi
semua jawaban secara singkat dan penutupan.
Tips yang kedua yang paling penting, ngomong terus selama 3 menit, jangan
putus, kecuali disela sama observer kalau waktu sudah habis. Jangan coba-coba
selesai menjawab sebelum 3 menit, itu fatal. Lebih baik ga selesai daripada
kecepetan...
3. Psikotes. Piskotesnya cuma setengah jam soalnya, tentang bangun ruang 3
dimensi. Ini sih serahin aja sama takdir dan keberuntungan aja.
4. Focus Group Discussion. IMHO, ini adalah tes yang memisahkan
sejelas-jelasnya antara mereka yang sudah berpengalaman dan yang masih newbie.
Seringnya sih newbie dibantai pada tahap ini. Simple, They're lack of
confidence :p
Pas kemaren tes, soalnya tentang masalah distribusi. Trus gimana kalau gue ga
punya background marketing atau teknik industri? tenang, dalam FGD dia ga
menuntut jawaban yang teknis dan mendalam, dia hanya menuntut bagaimana kita
menyampaikan pendapat di dalam kelompok dan etika berforum.
Tips dari gue, yang pertama, you have to speak out. Sampaikan ide kamu, ide mu
harus beda, harus unik, dan jangan bertele-tele. Berbicara bertele-tele dan
mendominasi jelas bukan sebuah etika berforum yang baik. Jangan mendominasi,
tapi jangan invisible juga. Tengah-tengah aja, yang penting ide tersampaikan.
Tiap FGD yang gue lakuin, pasti ada pihak antagonis yang ngomongnya kepanjangan
dan pengen mendominasi. They deserve a jab in their face...
Tips kedua, ambil posisi leader jika dapat kesempatan. Kalo dah keduluan orang,
ambil posisi pengawas jam, untuk membatasi perdebatan secara berlebihan. Intinya,
you have to try to be a leader. Tapi bukan berarti yang ga jadi leader pasti ga
lolos loh ya, gue pernah ga jadi leader juga tetep lolos kok. Ini cuma nilai
lebih aja.
Tips ketiga, ini yang paling penting menurut saya, miliki etika berforum
yang baik. Dengarkan pendapat teman anda, jangan menyela dan memotong, hargai
mereka seperti anda ingin dihargai. Jangan mendominasi, sangat baik jika anda
mencoba memberikan sedikit waktu anda untuk teman anda di dalam grup yang
tampak kesusahan menyampaikan pendapatnya.
5. HR Interview. Simpelnya, mereka akan berusaha mengorek segala hal dari
tiap hidup anda selama 4 tahun masa kuliah. Kepo? ya bisa dibilang gitu. Satu
hal yang perlu anda yakini adalah, hidup tiap orang ga ada yang sama, ga ada
yang tau hidup mu sebaik dirimu sendiri, temukan cerita menarik dalam hidup
kita, lalu kemas dalam packaging yang menarik. Packaging ini meliputi susunan
bahasa, body language dan yang paling penting, antusiasme. Senyum dan
bersemangat, tunjukkan kalau anda sendiri senang dan bahagia menjelaskan
perjalanan hidup anda ke orang lain, kalau anda sendiri tidak bersemangat,
apalagi mereka yang mendengarkan?
Untuk menjawab pertanyaan yang bersifat normatif, seperti "Apa kamu siap
berkerja dalam tekanan?" Kalau dapet bos resek gimana?" dll, kuncinya
jawabnya jangan ngawang-ngawang. Hubungin sama pengalaman mu dulu sewaktu
kuliah, "dulu saya pernah kok kerja bareng temen yang resek blablabla, dan
cara handle saya adalah blabla, jadi jika dimasa depan sasya dapet bos yang
seperti itu, saya siap dan ga ada masalah".
6. Board of Director Interview. Fase terakhir di tes MT Nestle, jadi kita
harus membuat satu slide yang berisi pengenalan diri kita. Tentang apa yang
kita lakukan di masa lalu, dan apa yang ingin kita lakukan di masa 10 tahun
kedepan. Diberi waktu 10 menit untuk presentasi. kemudian akan ada sesi tanya
jawab dengan 3 orang board of director. Pertanyaan meliputi tentang diri dan
sedikit hal-hal teknis sesuai dengan jurusan dan posisi yang anda lamar.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan di fase ini, yang pertama
kemampuan berbahasa inggris. Karena BOD nya bule, jadi mereka bener-bener ga
ngerti bahasa Indonesia. Kalo ngerasa bahasa Inggris masih kurang, fokus ke
peningkatan kemampuan conversation aja dulu. Caranya? banyak-banyak nonton film
ga pake subtittle :p
Yang kedua, jangan minder ngobrol sama bule. Ini yang jadi masalah gue kemaren
dan menurut gue faktor yang paling besar bikin gue gagal pas tes Nestle ini.
Inferiority complex :(
Yang ketiga, ini sudah di fase dimana banyak faktor subjektif berperan. Seperti
"Saya suka gaya berpakaian anak ini, gaya berbicaranya, body language nya
dll". Pahami lawan berbicaramu dalam 1 menit pertama, observasi dan
lakukan penyesuaian secepatnya.
Yang keempat, tingkatkan knowledge kamu tentang perusahaan. Seperti siapa nama
CEO nya, apa saja produknya, bagaimana positioning mereka di pasar terkait
dengan kompetitor, hal apa yang bisa kamu lakukan bagi perusahaan agar lebih
baik dll. Hal-hal kecil ini mungkin bisa menyelamatkan anda disana :D
Kak berapa lama sih proses seleksinya?
ReplyDeleteKalau mt lama seleksinya ,biasanya 2-3bulan baru selesai
DeleteKok aku malah tambah nervous buat nge apply di nestle😭
ReplyDeleteapply aja, yang penting yakin
DeleteDuh mau daftar, apa daya skill English masih kurang banget😥
ReplyDeletekalau mt company multinasional emang harus siap english kak berlaku di danone,nestle,unilever,png krn interview/fgd biasanya english
Deletenice info ka, be consideration
Deletekalo boleh tau topik FGD nya tentang apa kak ?
ReplyDeleteAku kemarin FGD di nestle tanggal 19 Juli, dan aku dapat topik business development. tapi setiap group beda topik kak, temenku dapat topik supply chain.overall topik yang dibahas tuh lebih ke business produk.
ReplyDeleteUdah ada tahap FGDnya ya kak, soalnya kemarin daftar ini juga tapi yg tahap pre-recorder interviewnya blm ada kabar sampai sekarnag
DeleteSekarang malah sudah Business leader interview
DeleteKalau jumlah MT yang diterima berapa ya setiap tahun?
ReplyDeleteafter tahap terakhir, bakal cepet dikabarin ga kalau misal gak lolos?
ReplyDelete