Pengalaman Magang atau Internship di Metro TV
Pengalaman Magang atau Internship di Metro TV - Andai aku tak pernah mencobanya, yah..
mencoba merasakan dunia kerja di Metro TV. Yang katanya sebagian orang bilang
Metro TV itu keras, metro TV hanya tempat untuk orang-orang plihan. Dan
akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan pertanyaan yang ada di kepalaku. Aku
memutuskan berangkat ke jakarta 2 Agustus 2015. Tentunya setelah aku
dinyataakan diterima magang di Metro TV.
Hampir dua bulan berada di Metro TV ada banyak hal yang baru
aku dapatkan. Meski awalnya merasa kaget memasuki dunia kerja tapi lama
kelamaan kerisauan itu hilang sedikit demi sedikit. Bahkan tidak hanya merasa
kaget. Saat berada di news room rasa tidak percaya diri itu sering muncul
manakala melihat teman-teman magang dari program lain yang berasal dari
kampus-kampus ternama. Ada dari UI, Binus, Trisakti dll. Bandingkan dengan aku
yang berasal dari daerah.
Oh...iya, aku di Metro TV itu ditempatkan di program berita
Metro Kini. Program berita yang bisa dibilang hebat. Banyak live soalnya (hehehe).Tidak
pernah terbayangkan akan satu team dan bekerja sama dengan Lalita Ganda Putri
atau biasa dipanggil mba lalita. Dia mantan reporter,orangnya tegas tapi tidak
pernah lupa mengucapkan terimaksih setiap selesai bekerja, mba upi produser
satu ini orangnya ulet tapi tidak lupa bercanda. Mba Yohana dan ka Rieke mereka
news anchor sekaligus produser bidadari Metro kini. Mereka berdua cantik dan
baik hati. Ada juga ka Tiara staf produksi yang tidak bosan-bosan membantu
kerja kami di kantor. terimakasih ka Tiara, terakhir bang Yohanes sapaannya
bang yos. Dia ini eksekutif produser di Metkin juga di program berita Metro
Pagi, hebat kan dia.. Bicara soal pekerjaan. Bang yos adalah tipe orang yang
pada saat bekerja sangat teliti dan bisa dibilang menuntut hasil yang sempurna.
Biarpun begitu bang yos selalu baik dan tidak pernah marah sejauh ini. Dia
tidak segan untuk langsung membantu pekerjaanku.
Belum lengkap rasanya kalau belum membahas apa-apa sih
kerjaan aku di tempat magang. Berangkat jam 3 subuh ke kantor. Tiba di kantor
aku langsung buka komputer dan mengerjakan pekerjaan rutinku membuat paket
berita kilas internasional. Kalau kamu-kamu nggak tahu nonton aja Metro Kini
tayang di segmen terakhir. Isinya seputar berita mancanegara dan biasanya ada
4-5 berita internasional yang dirangkum dalam Kilas Internasional, biasanya
juga buat Voice Of America (VOA) kerjain ini sedikit lebih muda dibandingkan
kilas. Kadang-kadang juga kalau diminta produser untuk meriset data. Contonya,
berita kebakaran lahan di Sumatra. Nah, produser minta dicariin data terkait
jumlah titik lokasi kebakaran. Kalau datanya sudah dianggap benar dan
lengkap.saatnya untuk order ke bagian grafis. Kita kirim datanya kemudian
ketemu sama orang grafis. Kita jelaskan tuh, minta grafiknya seperti apa.
Pokoknya yang sering nonton berita pasti pada tau lah... biasa aku diminta sama
produser untuk insert gambar yang sesuai dengan paket berita. Minta gambarnya
itu di Sirkulasi Desk. Disitu kita bisa minta visual gambar apa pun selagi
masih disimpan sama orang sirkulasi desk. Selain itu, sebelum Metro kini udah
mau ON AIR ada yang tidak boleh terlupakan yaitu buat live report atau on loc.
Kita buat daftar tiap segmen yang akan live. Tulis nama reporter, lokasi
livenya di mana, proses ambil gambarnya menggunakan TVU, AVIWEST, atau SNG dan
untuk lebih memastikan agar tidak terjadi kesalahan. Aku biasanya langsung
menghubungi reporter yang bersangkutan biasanya aku tanya (kk.. udah di
lokasi?, lead livenya udah bisa dikirim?, ada SOT nggak?) pernah sekali aku
dapat marah sama reporter Metro TV. Namanya ka Eko Frima waktu itu dia live di
segmen 4 tiba-tiba kata produserku ka eko diminta naik di segmen 2. Produser
bilang “ orin... kamu hubungi cepat eko, segera dia naik di segmen 2” dengan
cepat aku telfon reporternya minta siap-siap naik di segmen 2. Eh, berapa menit
kemudian produserku minta hubungi lagi ka eko katanya tidak jadi naik di segmen
2 dan kembali ke segmen 4. Bisa dibayangkan orang yang sudah buru-buru terus
nggak jadi. Ini TV loh yang akan dilihat jutaan pasang mata. Akhirnya aku
dikirimi pesan dari ka eko “ bilang donk kalau segemn 2 kalau kaya gini kita
udah buru-buru terus nggak jadi” setelah aku jelasin semuanya kalau itu
permintaanya produser. Ka eko kirimi aku pesan “ yah...udah kamu yang semangat,
banyakin sabar kalau disitu dan ditutup dengan emotion ketawa”. Ah. Legah
rasanya.
Kalau udah buat live report satu jam atau paling lambat
stengah jam sebelum ON AIR live report harus sudah ada ditangan orang TO,
PD, CO-PD, dan satu lagi aku lupa bagian apa. Pernah juga aku lupa buat live
report padahal sudah mulai programnya. Waktu itu pekerjaanku banyak banget dan
cuma sendiri anak magang untungnya nggak kena marah Cuma disuruh buat cepat.
Kalau hari senin biasanya ada laporan langsung petugas dari polisi lalu lintas
untuk menginformasikan kawasan yang padat lalu lintas/laporan dari NTMC POLRI.
Tinggal hubungi petugas NTMC minta on loc. Nanti dia yang tentukan lokasinya.
Kurang lebih seperti itu lah, selama berlangsungya live Metro Kini, mula dari
ekskutif produser, produser, staf produksi, asisiten produksi itu kumpul di
ruang control selama satu jam untuk melihat proses penayangan berita yang sudah
disapkan selama kurang lebih 6 jam. Dan sebagai penutup untuk penutup pekerjaan
sebelum pulang, aku dipercayakan untuk mengisi create title untuk memasukkan
segenap nama crew yang bertugas pada hari itu termasuk aku. hehehe
Tidak lengkap rasanya kalau belum cerita suka duka magang di
Metro Kini, aku tuh tipe orang yang cepat merasa bersalah kalau ada pekerjaan
yang tidak bisa aku selesaikan dengan baik. Apapun itu, aku akan merasa sangat
bersalah dan sepanjang perjalanan pulang dari kantor pikiran itu tidak bisa
hilang dan aku berjanji sama diri sendiri dan berdoa semoga besok bisa lebih
baik dari hari ini... Amin.
Di Metro TV aku juga belajar banyak bagaimana menghadapi
rekan kerja. Sedekat-dekatnya kita dengan rekan kerja tapi saat berada dalam
situasi kerja, orang tersebut bukan lagi teman dekatmu. Mungkin inilah yang
dinamakan profesionalisme dunia kerja, belum lagi kamu harus mengontrol dirimu
karena dalam bekerja semuanya tidak berjalan mulus sesuai keinginan kita. Ada
banyak batu karang dan ombak besar yang sewaktu waktu akan datang menghantam,
jangan sampai terbawa perasaan bisa gawat.
Tadi kan udah cerita dukanya sekarang giliran sukanya,
awal-awal di kantor bawaanya tegang melulu. Senyum aja sembunyi-sembunyi. Kalau
ketawa bagaimana yah. Hahaha bayangin sendiri deh. Sebenarnya tidak ada
laranagan sih ketawa di kantor tapi diawal kan belum kenal banyak orang, juga
masih malu-malu githu. Kita dikelilingi manusia berseragam biru yang kalau
dilihat di TV keren banget lah. Dibandingkan sekarang jauh lebih santai, ada
bang Rico editor yang sering ngejekin aku sampai-sampai namaku diganti siti
rogaye, abang di ruang TO juga yang suka ngerjain, pokoknya karyawan-karyawan
di sana semuanya pada baik dan yang paling aku salut di Metro TV tidak ada
senioritas tapi semua orang menghargai satu sama lain.
Curhatannya kepanjangan nih, jangan bosan-bosan yah bacanya. Tunggu postingan
aku selanjutnya. Soalnya magangnya belum selesai. Doakan donk kamu-kamu
yang lagi baca tulisan aku supaya suatu saat akunya bisa kembali ke Metro
TV bukan lagi sebagai anak magang tapi sebagai karyawan dengan seragam impian
berwarna biru. AMIN
Post a Comment for "Pengalaman Magang atau Internship di Metro TV"