Pengalaman Lulus Mengikuti Tes ODP Mandiri 2021
es ODP Mandiri
·
Pertama,
hanya coba-coba
Job Fair di ITB menggemparkan para
job seeker termasuk aku. Bagaimana tidak, dengan tiket masuk Rp 20.000,- bisa
apply ke perusahaan besar. Job Fair tersebut dimulai tanggal 25-27 Mei 2012 ,
dari hari Jumat hingga Minggu. Aku datang hari Sabtu dengan temanku, Rebecca.
Sedikit tidak bersemangat karena sudah optimis dengan tes Auto 2000 di hari
Jumat. Alhasil, hanya membawa CV sebanyak tiga buah. Hanya itu. Tanpa membawa
transkrip nilai, foto kopi KTP dan kebutuhan lainnya. Intinya aku tidak terlalu
antusias, tidak seperti Rebecca yang membuat Application Letter dengan
menyertakan perusahaan-perusahaan yang akan diapply. Niat bener eu! :p.
Sampai di Job Fair sekitar pukul 14.00
dengan kondisi kelaperan dan seingatku setelah pulang dari latihan untuk K3 di
Cipaku. Keliling-keliling dan perusahaan yang diapply tidak banyak. Dimulai
dengan XL di Aula Timur dan Bank Bukopin. Mau mencoba Astra, tapi tidak jadi
karena sedang menunggu Auto 2000 karena berada di bawah asuhan Astra juga.
Setelah berkeliling-keliling ke Aula Timur langsung menuju ke Aula Barat
yang katanya lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang bagus. Sampai di Aula
Barat, kami lebih banyak apply. Ada Commonwealth Bank, Pertamina, Bank Mandiri,
Telkomsel, P&G, dan beberapa perusahaan lainnya.
Nah, karena aku sekarang menceritakan
bagaimana tes di Bank Mandiri maka aku lebih fokus mengenai perjalanan tes di
Bank Mandiri.
Di stand Bank Mandiri yang tidak terlalu
besar, aku dan Rebecca mengambil formulir pendaftaran untuk bergabung di Bank
Mandiri. Kalau tidak salah, waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 saat kami tiba
di stand Mandiri dan formulir terakhir harus dikumpulkan pukul 16.00 yang
informasinya kami dapat dari pengumuman yang ada. Setelah itu langsung dilakukan
seleksi administrasi dan diumumkan pukul 16.30 yang akan ditempel di mading di
pintu keluar Aula Barat. Karena waktu yang mepet dan belum sempat
mengelilingi semua stand yang ada di Aula Barat, diputuskanlah mengisi formulir
Mandiri tersebut sambil antri di P&G. Efesien dan efektifitas waktu.
Hehehehe. Teringat, waktu mengisi formulir, Rebecca menggunakan huruf kecil
padahal yang dianjurkan adalah huruf cetak. Takut langsung dieliminasi karena
tidak mengikuti perintah, jadinya dia mengganti formulir. :p
Selesai mengisi pendaftaran P&G,
kami kembali ke stand mandiri dan mengembalikan formulir lalu keliling-keliling
ke perusahaan lainnya sambil menanti-nantikan pengumuman dari Mandiri.
Keluar Aula Barat, kami langsung cek
mading dan ternyata ada mas-mas dari Bank Mandiri yang sedang sibuk menempel
pengumuman. Kami tunggu dan langsung mengecek nama kami. Ada. Walk in interview
di Bank Mandiri Kanwil VI Lt. 5 pukul 08.30 pada hari Minggu 27 Mei 2012.
·
Walk In
Inteview
Hari Minggu kami berangkat ke tempat tujuan.
Sampai di tempat dan mendapatkan suasanya sepi sunyi sendiri. Bingung, antara
salah tempat, HR dan kandidat lain belum datang atau salah meliat tanggal di
pengumuman kemarin. Alhasil, kami naik turun gedung mencari informasi. Rebecca
panik karena baru pertama kali akan interview dan sudah menemukan kondisi yang
seperti ini. Aku browsing untuk mencari Bank Mandiri Kanwil VI dan benar di
gedung dimana kami berada. Mau bertanya ke petugas keamanan tidak ada dan
akhirnya kami menemukan pegawai Bank yang mungkin sedang lembur di Lt 3. Kami
bertanya dan pegawai tersebut langsung melakukan panggilan. Melalui percakapan
di telepon sepertinya tidak ada test di hari tersebut dan kami disuruh
melihat langsung ke ITB. Dengan was-was kami meluncur ke ITB. Tralalalalala….
ternyata kami tes besoknya, hari Senin padahal Rebecca sudah membatalkan
pelayanan untuk hari itu. Lucu? Iya. Bodoh? Iya. Hahahaha.
Besoknya, dengan tepat waktu kami
datang. Nah, kali ini tidak perlu was-was karena sampai di Lt. 5 kami menemukan
suasana sudah ramai. Bahkan, di lobi sudah banyak orang yang berpakaian rapi
yang juga akan mengikuti tes hari itu.
Kami menunggu giliran dan tibalah
giliran kami. Dalam walk in interview tersebut dibagi menjadi dua tim
tiap shiftnya dan tiap-tiap tim terdiri dari tujuh orang. Pewawancara satu
orang tiap tim, bapak-bapak, sepertinya manajer HR. Beliau yang menjelaskan
tentang ODP dan tes di Bank Mandiri sebelun interview.
Suasana ruangan dingin, kami bertujuh
duduk dan langsung ditanya nama, IPK, skor toefl terakhir, siap ditempatkan di
daerah atau tidak. Itu masih menggunakan bahasa Indonesia. Awalnya
sedikit lega karena ditanya dengan bahasa Indonesia dan kupikir
seterusnya akan menggunakan bahasa Indonesia. Namun ternyata, setelah itu Bapak
Pewawancara langsung meminta kami menjawab dan menjelaskan menggunakan bahasa
Inggris. Pertama diminta untuk menjelaskan tentang biodata secara singkat,
padat dan jelas. Kemudian Beliau mengajukan beberapa pertanyaan seperti kenapa
memilih Mandiri, apply ke berapa perusahaan, kondisi perbankan di Indonesia,
apa itu investasi, jenis-jenis investasi dan jika diberikan uang $10M akan
diapakan dan terakhir ditanyakan hobi. Semua harus menggunakan bahasa Inggris
dan biasanya yang mendapat giliran terakhir pertanyaanya semakin beranak cucu.
Tim kami selesai dan langsung pengumuman
apakah lolos ke tahap selanjutnya atau tidak. Jeng-jeng-jeng-jeng, dari kami
bertujuh yang ada di tim yang lolos ke tahap selanjutnya enam orang termasuk
aku dan rebec. Senang!
·
TOEFL
ITP
Ini tes yang sebenarnya membuat diriku
takut. Bahasa Inggris dan lebih lagi toefl. Huhuhuhuhu. Sebenarnya aku tidak
begitu baik di TOEFL. Namun apa daya. Tes TOEFL ini diadakan di hari Selasa,
tempat yang sama dengan tes sebelumnya. Aku dan Rebecca mendapat shift pukul
16.00.
Tes tidak dilakukan oleh HR Mandiri
langsung tapi dari lembaga lain yang sepertinya lembaga penyedia jasa tes TOEFL
yang diakui internasional karena kami harus mengikuti standar internasional
saat mengisi lembar jawaban. Tes berlangsung dan menurut aku sangat susah. Tiga
atau dua kali lebih susah dari tes TOEFL yang pernah kuikuti. Ku kira hanya aku
yang merasa kesulitan tapi ternyata yang lain juga merasa kesulitan.
Tidak terlalu berharap terlalu besar. Masuk ke tahap selanjutnya, bersyukur. Tidak
pun tidak masalah.
Oh ya, setelah tes TOEFL ini, kandidat
akan terbagi menjadi dua kategori. ODP Nasional dan ODP Regional. Tentunya
dengan melihat skor TOEFL yang dirahasiakan standarnya. ODP Nasional akan
ditempatkan di Pulau Jawa dan beberapa kota besar seperti Medan, Palembang,
Denpasar, Balikpapan dan kalau tidak salah Makassar. ODP Regional akan
ditempatkan di Bank Mandiri di luar Pulau Jawa dan kota-kota seluruh Indonesia
selain yang disebutkan di ODP Nasional tadi. Perbedaan lainnya tentunya income
yang didapatkan berbeda dan jabatan yang didapatkan pun berbeda setelah
training sebagai ODP. Sistem ini berlaku sampai tes tahap tiga. Jika skor tes
tahap tiga tidak mencukupi untuk ODP Nasional maka kandidat akan ditawarkan
untuk ikut ODP regional.
Hari Jumat siang, Aku dan Rebecca di sms
Bank Mandiri dan lolos ke tahap selanjutnya yang dilaksanakan hari Sabtu. Kami
berdua masuk ODP Regional, :).
·
Tes
Aptitute
Kenapa disebut tes aptitude? Aku juga
tidak tau. Tapi isi dari tesnya ini adalah kemampuan logika memahami bacaan
kemudian diberikan pernyataan-pernyataan yang harus ditentukan apakah
pernyataan-pernyataan tersebut benar, salah atau tidak diketahui sesuai bacaan
yang ada. Kemudian ada kemampuan berhitung. Pada tes ini disajikan data-data
yang ada dalam kurva, grafik, atau tabel lalu ada soal cerita yang
nilai-nilainya dapat kita dapatkan dari data-data yang telah disajikan. Tes
selanjutnya lebih kearah mengetahui karakter kita. Ada empat pernyataan dan
kita diminta untuk memilih pernyataan yang paling menggambarkan diri kita dan
yang paling tidak menggambarkan diri kita.
Tes aptitude ini dilaksanakan di hari
Sabtu pukul 15.00 di tempat yang sama dengan tes sebelumnya. Yang mengadakan
juga bukan langsung dari HR Mandiri tetapi menggunakan lembaga psikologi
internasional.
Selama tes TOEFL dan tes Aptitute ini
sangat ketat pengawasannya. Yang mencotek, bertanya, bekerja sama atau tidak
mengikuti instruksi akan ditandai langsung oleh pengawas tes.
Setelah tes, dikabarkan kalau hasil tes
akan dikabarkan hari Rabu. Jadi siap-siap untuk menunggu.
·
LGD
(Leaderless Group Discussion)
Rabu sudah lewat tapi tidak ada SMS.
Okay, aku sudah mengikhlaskan untuk tidak lolos Bank Mandiri. Tapi, Jumat pagi
aku mendapat SMS bahwa dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu LGD, hari
Selasa, 12 Juni 2012 di Jakarta di Mandiri Plaza Gatot Subroto Lt. 12
pukul 08.00. Tapi sayang, Rebecca tidak mendapatkan SMS tapi dia lolos ke tahap
selanjutnya di XL. Semangat yaaa…
Senin sore aku ke Jakarta dan menginap
di kosan kakak kelas yang sudah bekerja di Jakarta di daerah Setia Budi.
Paginya aku langsung ke tempat tujuan. Sampai di sana pukul 07.15. Kepagian
sepertinya. Tapi lebih baik kita yang kepagian dari pada kita telat, bukan?
Dapat mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan. Ada 43 orang di
daftar hadir dan terbagi menjadi dua shift. Shift pagi dan shift siang. Untuk
shift pagi yang datang 19 orang. Aku masuk ke tim kedua yang terdiri dari 8
orang di shift pagi. Empat pria dan empat perempuan. Di tim ku ada yang dari
UNHAS, UNDIP, UNPAD, ITB dan juga ITT dari jurusan Teknik Telekomunikasi
angaktan 07 yang sudah bekerja.
LGD diadakan selama 60 menit, 20 menit
untuk memahami soal dan memecahkan masalah secara pribadi dan 40 menit
berikutnya dilakukan diskusi bersama untuk memecahkan masalah tersebut. Masalah
yang diberikan berhubungan dengan pemasaran. Menurutku, seluruh orang dalam tim
sangat baik dan mengerti solusi apa yang harus diberikan. Tidak ada yang
terlalu diam dan tidak ada yang terlalu mendominasi. Semuanya hampir dikatakan
sama. Ketika kami LGD, kami dinilai oleh dua orang Ibu-Ibu HR. Mereka tidak
ikut dalam diskusi dan tidak memberikan pernyataan apakah keputusan yang kami
ambil tersebut benar atau salah. Aku sendiri tidak tahu apa yang dinilai di
LGD. Mungkin cara berkomunikasi, pola pikir dalam menyelesaikan masalah atau
lainnya. Tapi pada dasarnya, aku sudah merasa memberikan yang maksimal dengan
kemampuan menjelaskanku yang tidak terlalu baik.
Setelah LGD kami diberikan kertas yang
berisi apa saja yang harus ada jika kami lolos dan menjadi ODP Mandiri. Dari
ijazah, softcopy foto untuk nametag, foto kopi NPWP, KK, dll. Padahal, aku
sendiri belum memiliki ijazah, SKL ataupun transkrip nilai yang sah dari kampus
saat mengikuti tes ini.
Ibu HR itu juga mengabarkan kalau kelas
selanjutnya dimulai pada 20 Juni. Satu minggu lagi. Aku tarik nafas. Hufft.
Okey. Siap-siap saja kalau lolos pikirku. Aminnn! Selain itu, beliau
menjelaskan bagaimana berpakaian saat final interview yang harus menggunakan jas
gelap, kemeja lengan panjang putih polos dengan dasi yang tidak norak tapi
serasi, celana formal gelap. Intinya pakaian yang cocok saat interview dengan
orang yang jabatannya satu tingkat dibawah direktur utama.
Untuk tahap selanjutnya adalah medical
check up. Lolos tidaknya, ke tahap ini akan dikabarkan hari ini juga setelah
LGD. Jadi, siap-siap saja.
Berharap? Iya. Mau lolos? Iya. Capek dan
sangat menggemukkan pengeluaran juga jadi job seeker. Hahahaha.
Saat aku menulis ini, aku sedang ada di
travel menuju Bandung setelah LGD. Aku berharap aku bisa melanjutkan tulisan
ini dan membagikan mengenai tes ODP di mandiri sampai tahap akhir atau bahkan
aku bisa membagikan bagaimana menjadi ODP.
Dengan Iman, Pengharapan dan Kasih.
Endar Permadi
Tes ODP Mandiri
Jilid II
Jika
sebelumnya aku membagikan tentang tes ODP Mandiri empat tahap awal, kali ini
aku akan membagikan 2 tahap selanjutnya.
·
MCU
(Medical Check Up)
Ini
merupakan tes tahap lima. Tidak banyak yang dibutuhkan, hanya tubuh yang sehat
karena pada tes tahap ini hampir semua bagian tubuh diperiksa.
Setelah
pulang dari LGD, malamnya aku diSMS untuk mengikuti MCU di Bidakara Medical
Center hari Rabu, 13 Juni 2012. Kali ini yang mengirim SMS bukan dari Bank
Mandiri langsung tetapi oleh pihak Bidakara. Pada SMS tersebut juga diminta
untuk puasa mulai pukul 21.00. Jadi tidak boleh makan apapun hanya boleh
minum air putih.
Besoknya,
aku sampai di Bidakara. Tempatnya bagus dan dari pandangan pertama dapat
diterka ini sepertinya laboratorium elit dan mahal. Di tempat ini yang
mengikuti tes adalah yang laki-laki sedangkan yang perempuan MCU di sahid,
kalau tidak salah. Tahap pertama adalah rontgen dada, kita langsung bisa
melihat hasilnya langsung di monitor. Tahap kedua adalah cek darah yang
tentunya menggunakan jarum suntik. Selanjutnya diambil sampel urin dan kemudian
tes mata, baik buta warna, tes kelainan mata, dll. Setelah itu aku
diperbolehkan menyantap snack. Akhirnya makan juga walaupun hanya dengan kue
tapi cukup mengisi kekosongan perut.
Setelah
makan, aku tes jantung. Karena pertama dan sedikit nervouse jadinya hasil tes
jantung kurang bagus, denyutnya ga stabil kata petugasnya. Setelah itu ada tes
tinggi badan, berat badan dan pendengaran. Pada tes pendengaran, aku diminta
untuk masuk ke ruang kedap suara dan memakai headset. Jika kemudian mendengar
suara aku diminta memencet tombol. Tes selanjutnya adalah tes pernapasan. Bagi
yang sering mengikuti paduan suara sepertinya tidak perlu khawatir karena tes
ini seperti pemanasan sebelum latihan, hanya saja ada alat yang dapat mengukur
pernapasan. Setelah ini aku harus mengikuti tes yang paling aku benci, tes
fisik dokter. Pada tes ini kami dibagi dua, ada yang diperiksa oleh dokter pria
dan ada yang dokter wanita. Aku bersyukur aku diperiksa dokter wanita karena
jika diperiksa dokter pria katanya disuruh membuka seluruh celana untuk cek
‘anu’nya. Jadi serem sama dokternya. Pada tes ini pada awalnya dokter memeriksa
seperti saat kita sakit, dada kita diperiksa dengan stetoskop, perut
ditekan-tekan, mata dan lidah dilihat-lihat. Kemudian diperiksa amandel,
farises , gerak reflek dan yang terakhir adalah ambeien (dengan memeriksa
anus). Hiiiiii. Setelah itu adalah tes terakhir yaitu cek USG abdomen. Jadi
bagian perut kita akan di USG. Pada tes ini, dokternya agak ketus. Ga nyantai.
Tidak seperti dokter-dokter yang sebelumnya. Maklum, sudah tua. Setelah itu,
selesai… Huphuphup… Ga kebayang berapa yang dikeluarkan Mandiri untuk MCU.
·
Interview
BOD (Board Of Director)
Setelah
MCU, sorenya dikabarkan untuk mengikuti interview BOD hari Jumat, 15 Juni 2012.
Yang menginterview pimpinan yang berada satu jabatan di bawah direksi.
Sebenarnya, hasil MCU belum keluar jadi hasil kedua tes ini, MCU dan BOD, akan
digabungkan. Jika tidak lulus di salah satu tes maka tidak lulus.
Kami
diminta untuk menggunakan pakaian sangat formal. Jas hitam, kemeja putih,
celana hitam, sepatu pantofel, kaos kaki hitam dan dasi. Karena aku tidak
memiliki perlengkapan tersebut jadinya harus ada pengadaan terlebih dahulu,
sekalian persiapan wisuda. BOD tiba, yang menginterview adalah Pak Tri, dari
bagian komersial. Hampir semua pertanyaan tidak dapat diprediksi, jawabannya
tidak ada yang benar atau salah. Pak Tri lebih banyak berpesan untuk banyak
belajar, banyak mencari ilmu, harus mau berkembang mumpung masih muda. Ok Pak,
akan saya lakukan. BOD tidak begitu lama, satu orang 20-30 menit. Setelah BOD
kami diberitahukan akan dikabarkan hari Senin
Senin
tiba dan tidak ada SMS. Semua harap-harap cemas dan saling bertanya. Ternyata
semua yang mengikuti BOD belum di SMS. Agak tenang. Selasa sore, di dalam bus
setelah pulang interview di Nissan aku mendapat SMS bahwa diterima sebagai ODP
Regional, Kamis 21 Juni 2012 akan offering letter dan 25 Juni 2012 kelas
dimulai. Sungguh sangat bersyukur, namun, aku harus memutuskan untuk
tidak bergabung di Bank Mandiri sekarang. Maaf jika ada yang mengikuti
tes ODP Mandiri tapi gugur di tahap awal sedangkan aku melepas kesempatan untuk
bergabung di Bank ini.
Hah, udah baca serius" bro, kok sad ending wkwk. Kalo boleh tau, alasannya ngga ambil odp apa ya? Padahal tahapannya much needed effort😅
ReplyDeletewah kok sama bro.. udah offering letter tapi ga jadi diambil. kalo gw karena keterima di tempat lain
ReplyDeleteIzin bertanya kak, berarti setiap tahap seleksinya di beritahu lewat sms ya kak?
ReplyDeletedulu sms ,sekarang via email
Delete