Pengalaman Magang / PKL di Nestle Indonesia Terbaru 2021
First Internship at Nestle Indonesia
Memasuki liburan kuliah semester genap dan mengawali semester
7 ini, gue emang punya rencana untuk magang. Karena di semester 7 ini gue udah
nggak ada kuliah dan cuma ambil skripsi. Semua mata kuliah sengaja gue kebut
diabisin di semester 1-6. Gue apply magang di beberapa perusahaan. Sebenarnya
magang ini bukan merupakan syarat kelulusan ataupun syarat sks, tetapi gue
murni pengen magang atas keinginan sendiri, disamping dorongan senior-senior
gue yang juga magang di semester akhir. Setelah apply di beberapa perusahaan
melalui website resmi dan situs jobstreet, Siemens yang paling cepet ngasih
respon. Gue langsung ditelepon untuk interview. Anyway, di Siemens ini adalah
pengalaman pertama gue diinterview untuk urusan dunia professional. Dan
bodohnya gue sama sekali ga ada persiapan, baik persiapan baca-baca CV ataupun
baca-baca buku tentang interview. Yang menginterview gue pun ternyata seorang
yang masih anak magang yang masih kuliah juga. Gue merasa males diinterview
yang kasarnya sih levelnya sama kayak gue. Hasilnya? Zonk total. Gue ketawan
gak niat dan gak antusias. Jawab seadanya dan gak confidence setiap
menjawab. Eye-contact gue jelalatan, pokoknya dari segi body language itu nggak
oke banget.
Karena masih dalam kantor yang sekomplek, gue iseng ke gedung
Nestle di sebelahnya untuk naro berkas. Beneran naro berkas cara tradisional
dan nitip di mbak-mbak resepsionis. Bahkan gue gak pernah tahu Nestle pernah
buka lowongan anak magang dari siapa pun (dan nggak pernah denger ada yang
magang di Nestle). 3 hari kemudian nggak disangka-sangka dari Nestle telepon
untuk interview. Thanks to Siemens atas pengalamannya, kali ini gue lebih
prepare. Surprisingly ternyata gue diinterview oleh 3 orang sekaligus. Gue
diinterview oleh 2 orang manager yang akan menjadi supervisor gue, dan seorang
ekspatriat dari Filipina yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jadi ya mau dan
harus mau harus speak English as fluent as you can do. Deg-degan nya maksimal
karena langsung ditanya sama 3 orang sekaligus di dalam satu ruangan. 3 hari
kemudian lagi, pihak HRD Nestle nelpon dan ternyata hasilnya positif gue
diterima dan siap untuk tanda tangan kontrak selama 4 bulan. What, 4 bulan? Iya
ternyata posisi gue adalah menggantikan karyawan yang sedang cuti hamil
(maternity leave). Mereka bahkan minta 5-6 bulan. Gue nego karena gue masih ada
skripsi nanti di semester 7. Nestle butuh segera agar gue langsung kerja
keesokan harinya. Namun berhubung gue masih ada UAS di semester 6, alhasil
Nestle mau menunggu sekitar dua minggu untuk meng-hire gue. Tertanggal 8 Juni
2012, I officially worked in Nestle as an internee. Yeay!
Memasuki dunia professional yang pertama kali di lingkungan
perkantoran bikin gue excited banget. Terima kasih Tuhan. Bukan maksud membandingkan,
tapi gue bersyukur kerjaan gue sebagai internee nggak sama kayak temen-temen
gue yang lain. Misalnya kayak temen gue yang magang di B*nk Ind*nesi*
kerjaannya ya kalo nggak fotokopi atau bikin kopi. Buset ini kayak magang anak
SMK, bukan mahasiswa, ilmunya nggak kepake dan dijadiin kacung. Nggak ada
empowerment. Ada juga yang magang di Pert*min* kerjaannya nginput data itu-itu
aja 3 bulan non-stop sampai mata siwer. Sementara gue di Nestle nggak dikasih
kerjaan yang begitu. Disini karena posisi gue menggantikan karyawan yang cuti
hamil, gue udah seperti employee beneran. Gue dapet nomor telepon dengan
extension line sendiri dan dapet email perusahaan atas nama gue. Gue dikasih
kesempatan untuk ikutan project dan diberi kesempatan untuk decision making
sendiri dan team. Berhubung bagian gue itu semacam internal marketing, gue
banyak nyelenggarain kegiatan dimana gue turut megang peranan ini. Misalnya
selama magang ini gue udah 3 kali ke GranKemang Hotel untuk Training karyawan,
2 kali di Head Office, hingga prepare untuk mega-training 6 hari di pabrik di
Malang. Belum lagi kegiatan-kegiatan weekly dan monthly macam senam bersama dan
lain sebagainya. Gue sempet ikut turun langsung ke pabrik di Cikupa sebagai PIC
(person in charge) untuk acara disana 2 kali.
Gue juga berkesempatan diundang ke seminar nutrisi nasional
di Century Park Hotel. Di Nestle pun fasilitas memadai. Boleh ambil sepuasnya
Milo, Dancow, Nestea, dan 6 varian Nescafe sampai enek di vending machine. Juga
bisa daftar member gratis di LifeSpa Fitness (yang kalo non-member
bayar 3juta+++ per tahun) dan bisa berenang sepuasnya. Udah gitu meja gue meja
bekas si ekspatriat yang sekarang udah balik ke negaranya, yaitu meja dengan
letter U dengan 4 bangku. Pihak HR aja sempat bergumam “Enak banget lo Des
mejanya. Staff tetap aja belom tentu loh“. Gue berasa udah punya posisi. *evil
smirk* Divisi Marketing Services, dimana gue bernaung disana sedang ada
kegiatan outing, gue diundang pergi ke Lembang selama 2 hari. Gue agak maknyes
terharu karena gue (lagi-lagi) anak magang diperlakukan udah seperti employee
yang betulan. Disini gue malah diberi kepercayaan untuk prepare segala macam
menu breakfast hingga dinner untuk 40 orang termasuk ibu Direktur Marketing
Services sendiri.
Nggak terasa 4 bulan hampir berlalu. Dan surprisingly (again)
ibu bos Direktur yang pas lagi papasan sama gue bilang “Kamu sebentar lagi
selesai ya? Kita bikin farewell yuk makan-makan di luar.” GLEK. Lagi-lagi
terharu dan ini nggak lebay karena sekali lagi gue anak-magang-yang-belum-bergelar-sarjana-yang-bahkan-setaun-belom-kerja
disini sampai ikutan dibikin farewell party bersama 2 karyawan lainnya yang
sudah bekerja 25 tahun dan 2 tahun. Lalu farewell party itu dibikin, kita
dinner bersama (dan tentu saja GRATIS dan gue ga keluar duit
samasekali) ke The Duck King. Setelah farewell gue dikasih bingkisan kado
kemeja dan dasi, serta kartu ucapan yang ditulis-tulisin oleh rekan-rekan dari
divisi Marketing Services dan ada pesan juga dari ibu bos Direktur. Oiya hari
terakhir gue juga diajak makan oleh ibu manager a.k.a supervisor gue. Jadi gue
ditraktir dua kali, hehe.
Mengakhiri hari terakhir gue, tanggal 9 Oktober 2012 gue
bikin surat yang gue sebar lewat email internal ke rekan-rekan kerja yang telah
memberi gue ilmu dalam dunia pekerjaan sesungguhnya. (Suratnya bisa dilihat di
image)Pokoknya gue nggak nyesel magang di Nestle. Sebuah langkah awal
gue tahu kehidupan dunia professional dan ilmu gue selama di kuliah nggak
sia-sia berakhir di mesin fotokopi atau ngaduk teh dan kopi. Banyak ilmu yang
gue dapet disini. Selain gue tau dunia professional itu kayak apa, gue bisa
berkembang. Ditambah lagi gue diuntungkan dibagian semacam internal marketing
(kalo di Nestle namanya Nutrition Health and Wellness), dimana ngadain event/acara
yang isinya itu menyangkut kegiatan internal sehingga gue jadi cukup kenal
banyak employee di Nestle (dan banyak diantara mereka ngga tau gue anak magang
hehe). Selain itu jangan sedih guys, sebagai internee gue juga dapet uang
bulanan setara dengan UMR Jakarta yang saat itu berlaku, yaa lumayanlah untuk
kantong mahasiswa
Tambahan lagi, karena Nestle ini concern di bidang food &
beverage industry yang healthy, maka otak gue secara nggak langsung
ter-brainwash untuk menerapkan gaya hidup sehat. Gue jadi ikutan makan-makanan
sehat dan rajin nge-gym & renang (gratisan)
di kantor. Alhasil berat badan gue turun 9kg dalam 4 bulan. Banyak kan
manfaatnya! Selain ngerasa sehat fisik,
batin gue juga ikutan bahagia karena merasa sangat dihargai walau “jabatan” cuma anak-magang-yang-bahkan-belum-menyandang-gelar-sarjana sampai
segalanya dibikinin farewell party. Dan bagi yang sedang cari-cari magang, I
highly recommend Nestle. Sesuai tagline-nya Good Food Good Life. Menurut gue
Nestle juga Good Place to Work. Terima kasih Nestle untuk semua semua semuanya!
Nestle Goes to Lembang
A Farewell Gift and Message Card from Nestle Marketing
Services
Berhubung banyaknya sekali email yang masuk dan saya tidak
sempat membalasnya satu per satu, saya akan menjawab disini saja ya :
FAQ
1) Kirim berkas kemana? Alamatnya?
Saya sudah tidak magang atau bekerja di Nestle sejak tahun 2012 lalu. Jadi
kalau ada yang bertanya update terbaru saya tidak tahu. As mentioned above,
saya datang langsung ke kantornya yang terletak di Acardia Office Park, TB
Simatupang. Alamat lengkapnya coba cek di GoogleMaps :)2) Uang sakunya
berapa?
Uang saku anak magang di Nestle standar UMR Jakarta. Silahkan cek sendiri
perkembangan setiap tahunnya.
3) Berkas yang dikasih apa saja?
Sama seperti aplikasi magang atau pekerjaan lainnya. CV, transkrip nilai, dan
application letter. Semakin lengkap semakin baik, apalagi kamu berprestasi di
dalam dan luar kampus.
4) Tips dan Trick? Pakai bahasa Indonesia apa Inggris?
Prosedur hanya wawancara. Banyak latihan saja aktif berbicara dengan bahasa
Inggris.
5) Kontak HRD nya kirim kemana?
Tahun 2012 saat saya magang hingga tahun 2015 ini orang yang handle pasti
berbeda. Mohon jangan mengajukan pertanyaan ini ke saya, karena di Nestle saya
hanya 4 bulan. Coba saja email ke nestle.indonesia@id.nestle.com,
selebihnya saya tidak tahu.
6) Kalau 6 bulan bisa nggak? 4 bulan? 2 bulan?
Adik-adik, sekali lagi saya bukan HRD nya Nestle. Jadi saya tidak tahu rentang
waktu magang yang ditawarkan. Pasti disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Untuk yang mau tanya lebih jauh lagi selain yang sudah saya
tulis, silakan email ke : destra.riset(at)gmail.com atau kontak saya
di Twitter @destradestro . Saya sendiri lebih prefer untuk menjawab
via Twitter. Jangan lupa di follow dulu ya sebelum mention saya *loh jual
diri*
Dan… Mohon budayakan membaca sebelum bertanya. Maksudnya, jangan tanya hal yang sudah saya tulis selain diatas. Good luck untuk adik-adik yang ingin magang!
Post a Comment for "Pengalaman Magang / PKL di Nestle Indonesia Terbaru 2021"