Dasar Analisa Variance pada Bahasa R
Paket stats pada R berisi berbagia fungsi dasar analisa statistik seperti tes klasik, modle linear, distribusi, summary statistik, analisa time series dan analisa multivariate. Sebagai contoh, kita gunakan data set dari R bernama InsectSprays serta 6 insektisida yang ada pada R, dan digunakan untuk melihat response insects dan digunaan untuk analisa variance menggunakan fungis aov.
>
data(InsectSprays)
>
aov.spray <- aov(sqrt(count) ~ spray, data = InsectSprays)
>
aov.spray
Call:
aov(formula = sqrt(count) ~ spray, data = InsectSprays)
Terms:
spray Residuals
Sum of Squares 88.43787
26.05798
Deg. of Freedom 5 66
Residual
standard error: 0.6283453 Estimated effects
may be unbalanced
> summary(aov.spray)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F) spray 5 88.44 17.688 44.8 <2e-16 ***
Residuals 66 26.06 0.395
---
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Lalu kita dapat membuat
grafik dengan mempartisi menjadi 4 sebagai berikut:
> opar <- par()
> par(mfcol = c(2, 2))
> plot(aov.spray)
> par(opar)
>termplot(aov.spray, se=TRUE, partial.resid=TRUE, rug=TRUE)
Hasil program
di atas berupa plot grafik ditampilkan
pada gambar 5.1:
Gambar 5.1 hasil penerapan fungsi aov dengan
plot.
5.3 Analisa Regresi Linear
Bentuk matematis
dari model regresi linier sederhana
dapat dinyatakan sebagai berikut (Draper dan Smith,
1981)
atau
dengan
Y = nilai pengamatan dari peubah atau variabel tak bebas (response)
X = nilai pengamatan dari peubah atau variabel bebas
(prediktor)
= nilai
ramalan atau prediksi
dari peubah atau
variabel tak bebas
(respon)
ε = nilai kesalahan ramalan = intersep
atau konstanta
= slope atau koefisien
kemiringan model regresi.
Sebagai contoh, gunakan data berikut:
> age=18:29
>height=c(76.1,77,78.1,78.2,78.8,79.7,79.9,81.1,81.2,81. 8,82.8,83.5)
Lalu, gunakan
fungsi lm untuk menghitung linear
model berikut :
> res=lm(height~age)
> res
Call:
lm(formula =
height ~ age) Coefficients:
(Intercept) age 64.928 0.635
Lalu
digunakan fungsi abline untuk menghasilkan garis “Line of best fit”
> abline(res)
Figure 2. fungsi abline yang membuat "Line of Best Fit" pada scaterplot.
Post a Comment for "Dasar Analisa Variance pada Bahasa R "