Berbagai Model Data Dan Objek Pada Bahasa Pemrograman R
Pada bahasa R, data dipandang
sebagai suatu objek yang memiliki
suatu atribut dan berbagai fungsionalitas. Sifat data ditentukan oleh type data dan mode data. Ada berbagai type data yang dikenal oleh R,
antara lain vektor, matriks, list,
data frame, array, factor dan fungsi built
in. Berikut ini beberapa model data yang umum digunakan serta contoh penerapan
fungsi built in. Untuk menyimpan
data di R ada berbagai metode seperti menggunakan fungsi c(), list(), cbind() dan data.frame() seperti gambar 3.1
Gambar 3.1 Berbagai
metode menyimpan data di R
Menggabungkan Data
Untuk memasukkan beberapa data numeric ke suatu variabel bernama
Nilai, dapat digunakan fungsi c (concantenate) sebagai berikut:
>Nilai <-c(88,66,99,56,78)
> Nilai
[1] 88 66 99 56 78
Untuk melihat
3 data pertama dari variabel Nilai
:
> Nilai [1:3]
[1] 88 66 99
Untuk menjumlahkan nilai dari variabel Nilai,
> sum(Nilai)
[1] 387
Sedangkan
untuk memasukakn data karakter, gunakan contoh berikut
:
>VarNames <- c("Wingcrd", "Tarsus", "Head", "Wt")
> VarNames
[1] "Wingcrd" "Tarsus" "Head" "Wt"
Membuat Matriks
Matriks adalah data dua dimensi
dimana sebagian besar fungsi‐fungsi statistik dalam R
dapat dianalisis dengan menggunakan bentuk matriks. Bentuk matriks ini juga banyak digunakan pada operasi
fungsi‐fungsi built‐in untuk aljabar linear dalam R, seperti untuk penyelesaian suatu persamaan linear.
Argumen yang diperlukan adalah elemen‐elemen dari matriks, dan argumen optional
yaitu banyaknya baris dan banyaknya kolom. Berikut contohnya:
>matriks.1 = matrix(c(1,2,3,4,5,6),nrow=2,ncol=3)
> matriks.1
[,1] [,2] [,3]
[1,] 1
3
5
[2,] 2
4
6
Pengisian matriks
secara baris perbaris
dapat dilakukan dengan menggunakanargumen optional
byrow=T . Berikut
ini contoh tentang
penggunaan argumen tersebut.
> data=c(6,2.8,7.1,5.3,7.6,9)
> matriks.z=matrix(data,nrow=3,ncol=2,byrow=T)
> matriks.z
[,1] [,2]
[1,] 6.0 2.8
[2,] 7.1 5.3
[3,] 7.6 9.0
Data dalam bentuk matriks merupakan format yang umum di dalam statistika, pada R dapat
menggunakan fungsi matrix dengan
informasi banyaknya baris dan kolom dengan contoh sebagai berikut:
> DataMat<-matrix(nrow=8,ncol=4)
> DataMat
[,1] [,2] [,3] [,4]
[1,] NA NA NA NA [2,] NA NA NA NA [3,] NA NA NA NA [4,] NA NA NA NA [5,] NA NA NA NA [6,] NA NA NA NA [7,] NA NA NA NA [8,] NA NA NA NA
Pada R, dapat pula dilakukan
penggabungan satu kolom atau satu baris baru kedalam matriks
lain. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan perintah rbind (untuk menambahkan ke baris) dan cbind (untuk menambahkan ke kolom).
Perhatikan contoh‐contoh berikut
ini.
> a=matrix(c(7,4,5,8,7,8),2,3)
> a
[,1] [,2] [,3]
[1,] 7
5
7
[2,] 4
8
8
> anew=cbind(a,c(1,2)) # menambahkan ke kolom ke 4 dari a
> anew
[,1] [,2] [,3] [,4]
[1,] 7
5
7 1
[2,] 4
8
8
2
>anew=rbind(a,c(1,2,3)) # menambahkan ke baris ke 3 dari a
> anew
[,1] [,2] [,3]
[1,] |
7 |
5 |
7 |
[2,] |
4 |
8 |
8 |
[3,] |
1 |
2 |
3 |
3.2
Jenis –Jenis Data Obyek
Ada berbagai jenis data obyek, diantaranya adalah data vektor yang berisi kumpulan/array bilangan
dalam karakter, string atau
nilai logik serta data matriks. Pada
data vektor harus digunakan mode
tunggal pada data, sehingga gabungan dua data atau lebih yang berbeda mode tidak dapat dilakukan kedalam
satu objek vektor.
> A=c(1:15)
> A
[1] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
> length(A)
[1] 15
>A[c(3,7)] #
menampilkan elemen ke 3 dan 7
[1] 3 7
>mode(A)
[1] "numeric" # mode data numeric
Jenis data obyek lainnya ialah Data frame, merupakan objek yang
mempunyai bentuk sama dengan matriks, terdiri
atas baris dan kolom. Perbedaannya adalah data frame dapat terdiri
atas mode data yang berbeda‐beda untuk setiap kolomnya. Berikut contohnya:
matriks.1=matrix(1:9,3)
>
dataframe.1=data.frame(nomer=1:4,nama=c("Widodo","B
udi","Tina","Dony"), nilai=7:10)
> matriks.1
[,1] [,2] [,3]
[1,] |
1 |
4 |
7 |
[2,] |
2 |
5 |
8 |
[3,] |
3 |
6 |
9 |
Post a Comment for "Berbagai Model Data Dan Objek Pada Bahasa Pemrograman R"