ARTIKEL TENTANG POEPLE,POEPLE-TEAM LEADERS,POEPLE-SOFTWARE TEAM
ARTIKEL TENTANG POEPLE,POEPLE-TEAM LEADERS,POEPLE-SOFTWARE TEAM
POEPLE
Proses pembangunan perangkat lunak melibatkan banyak personel. Personel-personel ini digambarkan seperti pemain, dan dikatagorikan dalam lima katagori pemain, yaitu:
• Senior managers, yang mendefinisikan dari masalah bisnis. (berpengaruh kuat terhadap project). Bisnis adalah kegiatan aktivfitas/project yang sedang dibuat. Yang menentukan usaha yang dikerjakan, dan pemegang keputusan dalam proyek.
Contoh : Anggota tim “Elite WebGroup” dan peranan penanggung jawab :
Nama | Peranan | Posisi | Informasi Kontak |
Petrus | Senior Manager | Pemilik PT. YPTI | Petrus@yogyapresisi.com |
• Practitioners, yang akan mengantar pada kemampuan teknik untuk engineering software.
Contoh :
Alvino T | Practitioner | Practitioner | elvintornando@gmail.com |
• Project (technical) managers, seseorang yang harus merencanakan, memotivasi, dan mengorganisasikan , memodifikasi dan mengontrol para praktisi yang menjalankan pekerjaan software. Mempunyai skill teknis yang dibutuhkan untuk merekayasa sebuah produk atau aplikasi.
Ex. Programmer, DBA, Analis, Tester, Documentator, etc
Contoh : jika lingkup proyek adalah untuk membangun sebuah gedung untuk rumah dua lantai dengan anggaran sebesar 250 juta rupiah.Manajer proyek diharapkan untuk melakukan itu.Namun, jika ruang lingkup diubah ke suatu bangunan untuk satu lantai, manajer proyek harus mampu melakukan perubahan yang tepat pada sumber daya yang dianggarkan.Sehingga tidak mengganggu jalannya proyek.Di sinilah kemampuan menyesuaikan dengan sumber daya yang ada oleh seorang manajer proyek dibutuhkan.Anda tidak dapat secara efektif mengelola sumber daya, waktu dan uang dalam sebuah proyek kecuali jika tidak secara aktif mengelola lingkup proyek.
Contoh :
Ramdziana | Anggota Tim | Programmer | ||
Irfan S | Anggota Tim | Programmer | ||
Irawan | Anggota Tim | Programmer | wawanremick@gmail.com | |
• Customers, seseorang yang akan menspesifikasikan requirements dari software. Menyatakan kebutuhan rekayasa software.
Contoh : perusahaan/orang yang memesan sebuah proejct seperti PT YPTI YOGYAKARTA
• End users, seseorang yang berinteraksi software yang akan direleased.
Contoh : Kita/Orang lain yang akan menggunakan software nya dalam dunia nyata ,contohnya kita menggunakan web PT YPTI YOGYAKARTA
Efektifitas kerja masing-masing personel di atas harus diusahakan oleh pemimpin tim. Pemimpin tim ini yang mengatur tim proyek agar dapat memberikan yang terbaik dari masing-masing personel.
Process decomposition:
v Partition the software process based on the tasks and activities
v memilih model software process untuk project
v mendefinisikan preliminary project plan berdasarkan aktivitas proses framework
POEPLE-TEAM LEADER
Pemimpin tim perangkat lunak disini adalah Project Manager. Seorang pemimpin tim diharuskan mempunyai ketrampilan memimpin yang cukup. Seseorang tidak menjadi pemimpin tim secara kebetulan tapi sungguh-sungguh karena punya kemampuan. Kemampuan yang dibutuhkan dalam kepemimpinan seperti: mampu memotivasi, mampu berorganisasi: mengatur proses yang ada atau membuat yang baru dalam rangka mewujudkan ide/konsep menjadi produk, mampu mendorong keluarnya ide-ide baru – memberi dorongan, menciptakan situasi yang kondusif untuk lahirnya ide baru, mencari penyelesaian masalah (problem solving) – menganalisis masalah-masalah teknis ataupun manajemen/organisasi kemudian mendapatkan jalan keluar atau memotivasi anggota untuk mampu menyelesaikan masalah. Akomodatif terhadap perubahan yang mungkin terjadi., mampu menjadi manajer – menggunakan wewenangnya pada saat yang tepat, atau memberikan kebebasan pada anggota timnya jika diperlukan, mampu menghargai kerja – menghargai hasil yang dicapai, ide yang dilontarkan dan pendapat yang diajukan oleh anggota timnya.
Project yang komplit memerlukan beberapa tugas :
v Mereview permintaan customer
v Merencanakan dan menjadwalkan secara formal, fasilitas pertemuan dengan customer
v Mengharapkan penelitian untuk mendefinisikan solusi dan pendekatan yang ada
v Menyiapkan “dokumen pekerjaan” dan agenda untuk pertemuan formal
v Mengharapkan terjadinya pertemuan
v Mengembangkan mini-spec untuk perbaikan, konsistensi, dan kelemahan pada ambiguitas
v Memodifikasi cakupan dokumen yang diperlukan
Faktor yang mempengaruhi hasil akhir ...
• ukuran (size)
• batas akhir penyerahan produk (delivery deadline)
• anggaran dan beaya (budgets and costs)
• domain aplikasi
• teknologi yang diterapkan
• batasan sistem (system constraints)
• kebutuhan pengguna (user requirements)
• sumberdaya yang tersedia
POEPLE-SOFTWARE TEAM
Tim rekayasa software ini tidak mempunyai permanen leader. Koordinasi ditunjuk untuk jangka pendek dan kemudian diganti lainnya yang mampu mengkoordinasi tugas yang berbeda. Pengambilan keputusan dilakukan melalui konsensus kelompok. Komunikasi antar anggota tim dilakukan secara horisontal.
n Democratic Decentralized (DD)
Tim rekayasa software ini tidak mempunyai permanen leader. Koordinasi ditunjuk untuk jangka pendek dan kemudian diganti lainnya yang mampu mengkoordinasi tugas yang berbeda. Pengambilan keputusan dilakukan melalui konsensus kelompok. Komunikasi antar anggota tim dilakukan secara horisontal.
n Controlled Decentralized (CD)
Tim rekayasa software telah menunjuk seorang leader yang mengkoordinir tugas-tugas tertentu dan secondary leader yang bertanggung jawab atas sub-sub pekerjaan. Solusi permasalahan dilakukan secara kelompok, tetapi implementasi solusi dibagi-bagi ke sub-sub kelompok oleh tim leader. Komunikasi antar sub kelompok dan individu dilakukan secara horisontal. Komunikasi vertikal sesuai dengan hirarki kendali juga dilakukan.
n Controlled Centralized (CC)
Solusi problem dan koordinasi tim internal diatur oleh team leader. Komunikasi antar leader dan anggota tim dilakukan secara vertikal. dimana penyelesaian masalah dikerjakan oleh pemimpin, pemimpin melakukan koordinasi internal tim, komunikasi lebih banyak vertikal antara pemimpin dan anggota tim Æ cocok untuk masalah yang sederhana, melakukan penyelesaian, masalah lebih cepat, masalah dengan modularitas tinggi, menghasilkan sedikit kesalahan.
n Ada tujuh faktor yang perlu dipertimbangkan pada saat merencanakan struktur tim rekayasa software yaitu:
1. Tingkat kesulitan problem yang harus diselesaikan.
2. Ukuran program (line of code maupun function point).
3. Tingkatan problem yang bisa dimodulkan (dipecahkan).
4. Waktu tim bisa bekerja bersama-sama (team life time).
5. Kualitas dan reliability sistem yang akan dibuat.
6. Tanggal penyerahan software yang ketat.
7. Tingkatan komunikasi yang diperlukan untuk proyek.
Post a Comment for "ARTIKEL TENTANG POEPLE,POEPLE-TEAM LEADERS,POEPLE-SOFTWARE TEAM"